Setahun setelah Perpisahan

Karena setiap wanita pasti ingin dicintai, setiap wanita ingin ada seorang pria yang menjulurkan tangannya dan memberikan cinta.
Tapi berdeda dengan aku seorang melisajaya yang tak pernah mendapatkan hal itu. Aku hanya seorang wanita yang selalu mencintai tampa ada yang mencintaiku, Aku selalu mendoakan kebahagiaannya dan sedikitpun tak ingin mengganggu nya dengan pelangi barunya. Aku hanya bisa mencintai dia dalam diamku dan dari kejauhan

Dia memang sempat bersama denganku dalam kurun waktu 3thn, namun aku tak mampu membuat orang yang ku cintai bahagia, akhirnya aku harus membiarkannya pergi dari hidupku.
Sesungguhnya aku tak ingin hal itu terjadi namun aku sadar setiap orang berhak bahagia, termasuk juga dia, karena kebahagiaannya tidaklah bersamaku, untuk ku aku hanya ingin dia bahagia meski tak bersama denganku.
Meski sebenarnya kebahagianku ada padanya, tapi kebahagianku tak begitu penting.

Munafik! Saat aku harus selalu bilang aku bahagia melihatnya bahagia, tapi sebenarnya hati ku sakit. Tapi sekali lagi aku tak ingin egois, Dia harus bahagia dengan orang yang dicintainya dan yang pasti itu bukan aku.

Aku sangat menyadari bahwa memang aku bukanlah yang terbaik untuknya, Dan akupun bukanlah prioritas utama untuknya.
Aku memang harus sadar diri, aku ini siapa?
Tak pantas aku yang tak memiliki apapun bisa bersama dengannya.

Terimakasih karna kamu sudah mau menghabiskan waktumu selama 3thn 14hari untuk bersama dgnku wanita yang tak mampu membuatmu bahagia.
Maafkan aku karna aku hanya punya cintaa..

Setahun sudah berlalu tepatnya hari ini 8oktober dan air mata malam ini masih sama seperti setahun yang lalu masih karna dan untuk Mu

_________